Blog Jobhun
  • Artikel
  • Berita
  • Cerita Karier
  • Info Acara
  • Infografik
  • Jobhun Internship
  • Jobhun Speak
  • Jobhun Student Ambassador
  • Jobhun Talks
  • Karierpedia
  • Tak Berkategori
Blog Jobhun
Blog Jobhun
  • Program
    • Jobhun Student Ambassador
    • Jobhun Internship
    • Jobhun Visit
    • Jobhun Speak
    • Jobhun Talks
    • Virtual Job Fair
  • Cerita
    • Cerita Karier
    • Cerita Pengguna
  • Artikel
  • Berita
  • Info Acara
  • Layanan
  • Cerita Karier

Mengenal Prospek Digital Marketing Lewat Dwinandha dari FaberHost Indonesia

  • 12 Agustus 2022
  • cynthcecilia
  • No comments
  • 4 minute read
Total
0
Shares
0
0

Dunia marketing semakin berkembang. Terutama dengan adanya teknologi yang semakin canggih seperti sekarang ini. Seperti apa, ya, prospek digital marketing dalam beberapa tahun ke depan? Simak interview singkat bersama digital marketer, Dwinandha Legawa dari FaberHost Indonesia, dalam penuturannya sebagai berikut, yuk!

1. Halo, apa kabar Dwinanda? Cerita dong tentang profesi Dwinanda sebagai seorang digital marketer, bagaimana job description dan tugas sehari-hari yang lakukan?

Tugas saya sebagai digital marketing kurang lebih menangani kegiatan pemasaran digital dari seluruh akun perusahaan. Mulai dari membuat content planning, content strategy, mengatur ads (Google dan IG/FB Ads, mulai dari brainstorming, keyword research, sampai penghitungan budget dan pemasangan), dan melakukan monitoring dan evaluasi dari kegiatan tadi. Nanti saya juga yang mendeterminasi apakah strategi ini tepat dan bisa dilanjutkan atau tidak.

2. Sejak kapan Dwinandha menjadi Digital Marketing? Alasan apa yang akhirnya membuat Dwinandha memilih profesi ini?

Kalau untuk secara professional full, baru dari 2019. Sebab sebelumnya saya lebih ke marketing konvensional. Awalnya dari ketertarikan di dunia SEO Blogger di tahun 2014, lalu lanjut semakin jauh karena saya pernah jadi marketing properti sekitar tahun 2016 – 2019, dan dari sana juga asal usul saya kenal dengan digital marketing ini.

Karena memang waktu itu, masih jarang ada marketing di kantor saya yang mengandalkan metode digital marketing, dan memang banyak isu kalau leads dari digital marketing untuk properti itu nggak seberapa bagus.

Awalnya sih percaya ya, tapi lama-kelamaan sih bertanya-tanya juga apa benar seperti itu. Dan setelah saya coba untuk implementasi, ternyata dapat juga leads-leads yang super. Bahkan bisa dibilang hampir semua transaksi yang terjadi di saya itu dari digital semua datangnya.

Setelah itu baru saya lebih tertarik untuk mendalami lebih dan lebih lagi. Dan akhirnya jalan ini yang saya pilih untuk karir.

3. Dari pengalaman Dwinandha selama ini menjalani profesi sebagai Digital Marketing, hal apa yang Dwinandha sukai dan tantangan seperti apa yang pernah dihadapi?

Salah satu tantangan terbesar adalah bagaimana cara mendapatkan return of investments sebesar-besarnya. Misalnya, perusahaan kasih saya budget 1.000.000, nah, tantangan nih biar bisa balik ke kas jadi 2x atau 3x atau bahkan 5x lipat.

Seru sih, karena saya bakal examining strategi yang banyak macemnya. Mulai utak atik targeting, coba brainstorming konten yang lebih wahid, dan lain sebagainya.

Selain return of investments, salah satu tantangan besar lain adalah bagaimana caranya membuat akun perusahaan mengalami growth yang cepat dan bisa menghasilkan konversi.Jadi nggak semata-mata cari followers doang, tapi gimana kita bisa convert followers tersebut jadi klien kita. Ini tantangan terbesar untuk saya, dan mungkin saja bagi semua digital marketer lain di luar sana.

4. Untuk dapat menjadi seorang Digital Marketing yang hebat, apa saja sih skill yang diperlukan, selain kemampuan analisis yang kuat?

Ada banyak sekali soft skill dan hard skill yang dibutuhkan untuk menjadi seorang expert digital marketing. Salah satu contoh soft skill yang paling wajib dimiliki adalah data driven, dimana kita harus mengambil keputusan semua berdasarkan data dan bagaimana cara kita mengambil data tersebut.

Misalnya kalau ada kasus di mana ada hari kita mendapatkan 100 sales, lalu besoknya 200 sales, dan kemudian 300 sales. Kita harus tahu, kenapa itu kok naik dan bagaimana kita mengoptimasinya agar lebih naik lagi di kemudian hari.

Dan begitu juga sebaliknya, ada waktu dimana sales drop terus menerus. Hari ini 300, terus 200, dan kemudian 100. Nah kita harus tahu juga kenapa kok itu bisa kejadian.

Kalau saya sering bilang sih “Siap gagal dan siap sukses” alias kita nggak concern kenapa gagal melulu, tapi juga kenapa suksesnya.

Lalu hard skill yang paling dibutuhkan adalah inbound marketing. Digital marketing itu analoginya kayak kita berburu kucing. Akan jauh lebih mudah kalau kita menaruh makanan (hal yang disukai oleh kucing) untuk memancing mereka datang sendiri.

Dibandingkan kita kejar satu-satu, selain ribet resikonya juga besar! Bisa jadi kita kecakar sama kucing yang kita buru.

Nah, begitu juga dengan digital marketing, bagaimana kita bisa memberikan apa yang dibutuhkan oleh calon klien kita dan nggak memburu mereka satu per satu. Karena ya resiko tadi kalau kita buru satu per satu, ya ada resiko klien jadi ilfeel.Sedangkan kalau dia datang sendiri kan jauh lebih mudah. Secara mereka yang butuh kan? Trust dari mereka pasti sudah ada, dan tentunya mengolah klien yang sudah trust jauh lebih mudah daripada yang belum.

5. Dari sudut pandang Dwinandha, bagaimana prospek dari digital marketing ini kedepannya?

Prospek digital marketing masih sangat panjang. Profesi ini juga baru banget lahir, dan sejauh ini demand-nya sangat sangat tinggi.

Apalagi di kondisi seperti tahun 2020 ini, dimana effort marketing konvensional sudah tidak mungkin bisa diandalkan (iya dong, mana bisa ketemu orang atau memanfaatkan event?). Maka dari itu prospek digital marketing ini masih sangat lebar. Bahkan banyak juga kok perusahaan yang masih belum menggunakan kekuatan digital marketing secara penuh.

6. Apa arti profesi ini bagi Dwinandha? Dan apa harapan kedepannya?

Profesi ini sudah kayak… pasangan serasi gitu, tidak terpisahkan. Saya bahkan setiap hari meluangkan waktu 30 menit sampai 1 jam untuk mencari insight-insight terbaru lewat akun professional lain atau webinar.

Harapan saya, saya bisa banyak mengedukasi tentang digital marketing ini. Baik untuk perusahaan (sehingga mereka tidak ragu untuk membuka lapangan kerja baru di bidang ini) dan bagi para teman-teman jobseeker.

7. Untuk Jobhuners di luar sana yang akan mulai terjun dalam dunia Digital Marketing, apa pesan Dwinandha untuk mereka?

Saya sering banget mengatakan ini ke para fresh graduate (FG): “Jangan mau instan!”

Salah satu kesalahan yang paling sering terjadi adalah, banyak FG yang belum punya studi kasus apapun tapi nekat main terjun ke digital marketing. Biasanya mereka berakhir di-dadar oleh user dari perusahaan tempat mereka melamar, dan tidak bisa menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diajukan.

Saran saya, perbanyak observasi dan experimen terlebih dahulu. Bisa dibilang profesi ini nggak ramah terhadap FG, apalagi belum ada universitas dengan prodi spesial untuk digital marketing. Padahal profesi ini tuntutannya hampir sama krusialnya seperti marketing biasa, yaitu sales dan revenue. Kalau sampai Digital Marketing-nya gagal, ya perusahaannya pasti terancam juga.
Nah, itulah wawancara yang baru saja Jobhun lakukan bersama Dwinandha. Semoga kamu mendapat insight dan bisa memanfaatkannya! Jika kamu tertarik untuk belajar jadi seorang digital marketer dari nol, kamu bisa ikutan kelas Jobhun Academy, ya. Informasi selengkapnya, bisa kamu cek di sini!

Total
0
Shares
Share 0
Tweet 0
Pin it 0
Related Topics
  • cerita karier
  • digital marketer
  • digital marketing
  • faberhost indonesia
  • prospek digital marketing
cynthcecilia

Previous Article
  • Artikel

Inilah 3 Cara Jitu Menghadapi Teman Kerja yang Kompetitif!

  • 12 Agustus 2022
  • cynthcecilia
Read More
Next Article
  • Artikel

Second Act: Semua Orang Boleh Punya Mimpi

  • 12 Agustus 2022
  • cynthcecilia
Read More
You May Also Like
Read More
  • Artikel
  • Cerita Karier

Belajar Mengenai Kebanksentralan Melalui PCPM Bank Indonesia

  • cynthcecilia
  • 12 Agustus 2022
Read More
  • Cerita Karier

Risanggalih Aditya: Mengasah Kepekaan dan Bertumbuh Melalui Audio

  • cynthcecilia
  • 12 Agustus 2022
Read More
  • Cerita Karier

Mengenal Prospek Digital Marketing Lewat Dwinandha dari FaberHost Indonesia

  • cynthcecilia
  • 12 Agustus 2022
Read More
  • Cerita Karier

Yoga Ghotama – Bersikap Humanis dan Skeptis di Balik Layar Televisi

  • cynthcecilia
  • 12 Agustus 2022
Read More
  • Cerita Karier

Quality Assurance Engineer dan Competitive Culture di Startup Unicorn

  • cynthcecilia
  • 12 Agustus 2022
Read More
  • Cerita Karier

Anggraeni Dwi Nastiti: Cerita tentang Editing, Menjadi Gender Minoritas di Tempat Kerja, dan Merantau

  • cynthcecilia
  • 12 Agustus 2022
Read More
  • Artikel
  • Cerita Karier

Belajar Jadi Brand Strategist di Narasi Bersama One Media Hapinesa

  • cynthcecilia
  • 12 Agustus 2022
Read More
  • Cerita Karier

Keseharian Seorang Content Writer Bidang Kecantikan untuk Situs Kosmetik #1 di Indonesia

  • cynthcecilia
  • 12 Agustus 2022

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs utama | Kontributor

©Copyright 2021 Jobhun. All Rights Reserved

Input your search keywords and press Enter.