
Jobhuners, biasanya ketika di sebuah resume ada kekosongan atau gap antar pekerjaan dalam waktu yang cukup lama, hal ini akan dianggap sebagai sesuatu yang buruk oleh perekrut. Akan tetapi saat ini dengan adanya pandemi Covid-19, yang menyebabkan banyak orang kehilangan dan kesulitan mendapatkan pekerjaan baru, sepertinya gap pada resume akan jadi hal yang lebih lumrah. Namun, bagaimanapun juga, jobseekers tetap harus memiliki dasar yang kuat untuk “membenarkan” hal tersebut. Nah, kira-kira kita bisa melakukan langkah apa saja ya?
Bersikap jujur dan terbuka
Hal ini adalah syarat utama ketika seseorang ingin menjelaskan kepada perekrut terkait situasi saat ini dan alasannya mencari pekerjaan. Dengan jujur dan terbuka sejak awal, dapat meminimalisasi adanya hal-hal yang tidak kita inginkan di masa depan. Untuk menjelaskan hal ini di awal, kamu bisa menuliskannya pada cover letter yang kamu kirimkan bersamaan dengan resume.
Fokus pada keterampilan dan pembelajaran baru yang kita peroleh selama tidak bekerja
Semua perekrut pasti mencari orang yang tidak mudah putus asa dan berkemauan keras dalam mencapai tujuan. Penting untuk menunjukkan bagaimana kamu memanfaatkan waktu selama tidak bekerja dan bagaimana nantinya hal itu dapat bermanfaat bagi perusahaan. Dengan begitu, gap yang ada pada resumemu juga dapat dilihat sebagai waktu untuk meningkatkan kemampuan.
Sesuaikan resume agar sesuai dengan kebutuhan di dunia kerja
Untuk meningkatkan peluang mendapat pekerjaan, pertimbangkan untuk melakukan career pivot ke industri yang tidak terlalu terkena dampak pandemi. Dalam melakukan career pivot, kamu bisa mulai dengan membuat resume berisi kemampuan-kemampuan yang relevan dengan bidang baru yang ingin kamu geluti. Untuk mengetahui lebih dalam mengenai career pivot, kamu juga bisa membacanya di unggahan Instagram Jobhun sebelumnya lho, Jobhuners!
Jangan terlihat putus asa!
Meski mungkin saat ini kamu memang sedang merasa harus mendapatkan pekerjaan baru as soon as possible, tetapi kamu tetap mesti menghindari untuk terlihat putus asa di depan perekrut. Akhiri surat lamaran atau wawancara kerjamu dengan kesan yang baik. Ingat, tidak ada hal yang lebih baik yang bisa membuat kita mendapatkan pekerjaan, selain berdasarkan kualitas diri kita.
Lama menganggur pasti memberikan dampak yang besar, baik bagi kondisi mental maupun keuangan seseorang. Namun, penting untuk mengingat bahwa pasti ada jalan keluar dari semua masalah. Tidak ada hal yang bertahan selamanya, termasuk masalah ini. This too shall pass, jadi tetap semangat mengirimkan lamaran pekerjaan ya!