Hi, Jobhuners! Adakah dari kamu yang penasaran mencoba magang di perusahaan luar negeri? Nih, kali ini Kak Elvira Laurencia akan membagikan pengalamannya saat virtual intern dengan Sizigi California. Simak keseruannya yuk!
Halo, Kak Elvira. Jobhun mau kenalan nih, perkenalkan diri dong!
Halo semuanya! Namaku Elvira Laurencia. Sekarang aku bekerja sebagai Marketing Strategist Team Lead di Sizigi Indonesia. Oh ya, aku fresh graduate undergraduate accounting student dari Universitas Brawijaya!
Buat yang belum tahu, Sizigi itu apa sih Kak?
Sizigi adalah platform untuk para young professional dan job seeker. Di dalam platform ini kita bisa digitalize resume kita dan ada juga job hunting tool yang memudahkan kita untuk mencari kerja.
Ceritain dong gimana awal mula Kak Elvira bisa magang di Sizigi?
Sebelum daftar Sizigi, dulu aku pernah lihat salah satu event Sizigi yang diadakan oleh intern lain dari California. Dari situ aku mulai tertarik dengan platform ini dan research lebih mendalam tentang Sizigi.
Kebetulan waktu itu mereka lagi open recruitment untuk spring intern jadi dari situ aku mencoba untuk daftar.
Bagaimana Kak Elvira menjalani proses seleksinya?
Tidak lama setelah mendaftar untuk spring intern beberapa hari kemudian aku dihubungi oleh CMO Sizigi untuk interview. Tahap selanjutnya tinggal menunggu hasil interview dan finalnya dapat offering dari Sizigi.
Ceritain dong Kak, pengalaman Kak Elvira magang di Sizigi? Asyik nggak sih?
Magang secara virtual sejauh ini convenient buat aku. Namun, ada plus dan minus-nya menurutku. Sisi plus-nya aku bisa lebih merasakan work environment startup dalam skala internasional dan juga working time-nya flexible buat aku.
Kalau minusnya, setiap ada weekly corporate meeting aku harus bangun subuh agar tidak ketinggalan info-info penting saat meeting. Nah, berhubung time differences-nya lumayan banyak (14 hours) jadi harus make sure bisa atur waktu dengan baik.
Bagaimana Kak Elvira menilai work environment saat intern di Sizigi?
Kalau aku bisa nilai work environment-nya supportive. Selama aku intern di sini setiap langkah dan keputusan yang aku ambil selalu di-support penuh dan dibantu sebaik mungkin oleh para founder dari Sizigi. Karena Sizigi ini termasuk start-up jadi environment-nya lebih santai.
Bagaimana tantangan magang dengan perusahaan luar negeri?
Tantangan utama adalah time difference. Setiap kali mau conduct meeting aku berusaha make sure bahwa orang yang akan kuajak meeting tidak keberatan dengan waktu meeting-nya. Oleh karena itu our colleagues, mereka menggunakan aplikasi untuk mengatur jadwal ketersediaan meeting mereka masing-masing supaya lebih efektif.
Skill apa yang paling membantu Kak Elvira berkembang dalam bidang ini?
Untuk tahap pertama saat mulai memasuki perusahaan menurutku attention to detail, active learner dan market research understanding. Tidak hanya itu soft skills seperti communication merupakan salah satu skill yang penting, tidak hanya di dalam internal namun juga external perusahaan.
Bagaimana cara mengkomunikasikan ide/gagasan ke colleagues, team ataupun founder maupun external media partner. Hal ini tidak semena-mena memaksakan ide harus diterima, namun agar bisa berpikir lebih kritis (critical thinking) untuk gagasan yang lebih luas lagi, asking for feedback juga penting di akhir diskusi.
Creative thinking juga penting, tidak terbatas dalam hal art maupun design, namun bisa meluas dalam hal pembentukan strategy hingga tahap decision making dan yang pastinya juga harus berpikir rasional dalam setiap keputusan. Yang terakhir adalah time management, terlihat simple tapi hal ini penting karena kita harus bisa menghargai waktu setiap individu.
Share tips dong bagi Jobhuners yang ingin berkarier seperti Kak Elvira?
Selain membuat CV/resume yang sesuai dengan experiences dan skill menurutku deep research tentang perusahaan itu sendiri sangat penting (tidak hanya bidang perusahaan, namun juga market research, dsb).
Untuk perusahaan startup banyak sekali dibutuhkan talent yang tidak hanya creative tapi bisa berpikir out of the box dan membuat inovasi bagi perusahaan untuk kedepannya. Academic background bisa membantu namun yang paling penting adalah prior experiences dari hal-hal kecil yang pernah kalian buat, highlight value yang kalian dapat dan apa yang bisa kalian kembangkan dari experiences itu.
Nah, itulah cerita seru dari Kak Elvira. Semoga Cerita Karier kali ini dapat membuat kita saling menginspirasi ya. Semangat, Jobhuners!