
Jobhuners, setiap dari kamu pasti kenal dengan search engine andalan: Google. Nah, pernah nggak sih kamu membayangkan seperti apa rasanya magang di perusahaan multinasional asal Amerika Serikat ini? Pasti seru deh! Nah, Cerita Karier ini akan memberikanmu gambaran mengenai bagaimana rasanya magang di Google plus beberapa tips yang bisa kamu pakai supaya lolos seleksi! Simak yuk bagaimana kisahnya langsung dari Cindy Pregita. Check this out!

Halo, Cindy Jobhun mau kenalan nih, perkenalkan diri dong!
Halo! Perkenalkan aku Cindy, mahasiswi jurusan ekonomi di Universitas Indonesia. Selain berkuliah, aku sedang merintis yayasan sosial di bidang pendidikan bernama Gandeng Foundation dan bekerja magang.
Aku lagi magang di Google sebagai Business Intern dan mengerjakan project untuk Google Play. Aku memang punya interest di bidang business strategy dan market research, jadi kesempatan yang aku dapatkan di Google juga sangat sesuai dengan minatku.
In my free time, biasanya aku suka nonton Netflix (drama korea dan superhero movies) dan baca komik Webtoon hehehe.
Bagaimana awal cerita Cindy magang di Google?
Awalnya, aku melihat ada informasi lowongan kerja magang di Google. Kemudian aku mendaftarkan dan mempersiapkan diriku. Proses seleksinya ada 4 tahapan. Tahap pertama yaitu CV screening. Kedua yaitu interview dengan HR di Southeast Asia. Tahap ketiga dan keempat yaitu interview dengan user di Google Indonesia. Proses seleksinya kurang lebih selama 3-4 bulan.
Bagaimana Cindy menjalani proses seleksinya?
Aku berusaha mempersiapkan sebaik mungkin karena aku percaya preparation is the key! Misalnya seperti pembuatan CV, cover letter, persiapan interview, melakukan research dan analisis produk Google sebelum interview.
Selain persiapan tangible things, tentunya aku juga mempersiapkan mental dan mindset. Aku menanamkan mindset bahwa proses seleksi ini, terlepas apapun hasilnya, merupakan kesempatan berharga untuk melatih komunikasi dan dapat berbincang dengan orang-orang hebat di Google (interviewer). Jadi aku tidak terbeban dengan ekspektasi bisa lolos seleksi, tetapi lebih merasa enjoy dalam melewati prosesnya.
Ceritain dong, pengalaman Cindy magang di Google? Asyik nggak sih?
Asyik banget! Aku sangat enjoy dengan projectku dan bisa bekerja dengan Googlers lainnya yang super keren dan friendly. I really love the working environment, the team culture, and the impact that Googlers can make! Aku percaya bahwa project yang kukerjakan ini purposeful dan dapat memberikan impact ke jutaan orang di Indonesia. Hal inilah yang membuatku bersemangat memulai hari untuk bekerja!
Apa yang dilakukan Cindy sebagai Business Intern di Google?
Aku diberikan kesempatan untuk melakukan 2 project. Project pertama yaitu market research dan mengembangkan strategi marketing untuk Google Play (gaming). Di project ini aku berusaha memahami perilaku dan preferensi gamers di Indonesia. Asyik banget deh bisa ngobrol dengan gamers dan lebih paham landscape di industri gaming.
Project kedua yaitu program inkubasi untuk local game developer di Indonesia. Di project ini, aku dengan tim menyusun rangkaian program hingga mengeksekusi acaranya. Ini juga seru banget karena bisa melatih kemampuan project management dan komunikasi dengan berbagai stakeholders.
Bagaimana latar belakang experiences Cindy hingga bisa terjun dalam profesi ini?
Background aku sebelumnya memang berkaitan dengan market research dan strategi bisnis. Sebelumnya, aku pernah magang di management consulting company, fintech startup, dan edtech startup sebagai business analyst. Dari pengalaman ini, aku mendapatkan banyak pelajaran dalam mengembangkan strategi bisnis di real case situation.
Selain itu, selama kuliah aku juga aktif melakukan project yang berkaitan dengan strategi bisnis. Di project ini, aku dan tim membantu klien dalam mengembangkan strategi untuk ekspansi bisnisnya. Di sela-sela kesibukan, aku juga kadang menyempatkan diri untuk mengikuti online courses di Linkedin Learning.
Aku juga memiliki lingkungan pertemanan yang supportive untuk belajar dan berkembang bersama. Menurutku, semua hal diatas merupakan aset yang berharga dalam membantuku terjun ke profesi saat ini.
Apa sih tantangan yang dihadapi Cindy selama magang dengan perusahaan luar negeri? Ceritain dong!
Sejauh ini belum ada tantangan yang signifikan sih. Satu tantangan mungkin lebih dalam managing communication dengan foreign co-workers karena sebelumnya aku belum pernah berkolaborasi langsung dengan co-workers luar negeri. Jadi kebetulan aku juga mengerjakan project bersama co-workers di Singapura dan India, tentunya ini jadi proses pembelajaran yang berharga buatku.
Skill apa yang paling membantu Cindy berkembang dalam bidang ini?
Menurutku, skill yang paling membantu dan berperan signifikan yaitu kemampuan komunikasi. Aku menyadari bahwa kemampuan berpikir dan analisis tidaklah cukup, tetapi perlu dibarengi dengan kemampuan komunikasi untuk membagikan hasil analisis kepada stakeholders lain. Selain itu, kemampuan komunikasi juga berperan penting dalam project management, proses negosiasi, dan managing stakeholders terkait.
Share tips dong Cindy bagi Jobhuners yang ingin magang di Google!
1. Eliminate your self-limiting belief.
Dulu sebelum menjalani proses seleksi, aku pernah berpikir bahwa tidak mungkin bagiku untuk bisa bekerja di perusahaan seperti Google. Untungnya, saat itu aku berhasil menghalau self-limiting belief dan berusaha semaksimal mungkin. Buat Jobhuners yang memiliki goals tertentu (tidak terbatas untuk magang di Google), mari kalahkan self-limiting belief karena we are what we believe we are!
2. Start preparing.
Persiapan ini tidak hanya sebatas CV, cover letter, dan latihan interview dalam semalam, melainkan proses pembelajaran dan pengalaman yang sudah diakumulasikan selama berbulan-bulan. Sebelum aku mendaftarkan diri di Google, sejak 2 tahun yang lalu aku mulai melatih kemampuan di strategi bisnis dengan magang, project, dan online courses. Tentunya hal ini membutuhkan waktu yang lama, bukan proses dalam semalam saja.
3. Enjoy the process, don’t worry about the result.
Kadang kita terlalu fokus untuk mengejar hasil akhir, tetapi lupa untuk menikmati prosesnya. Tidak perlu terbebani dengan ekspektasi harus lolos seleksinya, anggap saja ini proses pembelajaran untuk melatih kemampuan diri dan bertemu orang-orang baru. Mindset ini yang membuatku bisa enjoy melewati berbagai tahapan seleksinya.
Nah, itulah kisah seru saat magang di Google yang baru saja Cindy Pregita bagi bersama kita di Cerita Karier ini? Semoga pengalaman Cindy dapat menginspirasimu ya! Ingat-ingat seperti kata Cindy: mari kalahkan self-limiting belief karena we are what we believe we are!